Thursday, July 16, 2009

Masalah part 0.5

Pernahkah anda berpikir bahwa dunia ini begitu beragam? Begitu banyak orang yang kita temui, sapa, sayang, atau tinggalkan. Begitu banyak jenis manusia yang ada di dunia ini. Bahkan tak perlu kita sadari semua orang yang ada di dunia ini, cukup orang-orang yang kita kenal dari "dunia kita" yang sempit ini, sangat banyak jenis orang dengan setiap kepribadiannya.

Dengan banyaknya jenis manusia yang bertemu dan berkontak tersebut sangat lah wajar jika kita menemui perbedaan. Dari perbedaan timbullah bentrokan dan dari bentrokan timbullah masalah.

Sebagian orang yang terkena masalah, ada yang ingin memenangkannya. Ada yang ingin lebih dari yang lain. Hanya saja masalah itu antara lebih dari satu pihak, jika ada lebih dari satu pihak yang ingin menang, tentunya akan terjadi perseteruan yang akan dimenangkan oleh pihak yang lebih kuat. Tentunya dengen menjadi pemenang orang akan mendapat apa yang dikiranya diinginkannya.

Beberapa orang yang tidak suka masalah, dengan cerdiknya menghindari masalah. Biasanya cara seperti ini disebut mengalah untuk menang. Untuk menghindari masalah cukup dengan melunakkan(mengalah) atau menghindar, tetapi apakah itu yang kita inginkan? Sebagian orang yang telah terbiasa menghindari masalah umumnya jadi tidak memiliki semangat bertarung. Hal ini menyebabkan orang tersebut tidak ingin berjuang dan hanya berharap dikasihani oleh orang lain untuk mencapai sesuatu. Apakah ini yang anda harapkan?

Dalam setiap tindakan kita tentunya akan mengakibatkan suatu konsekuensi. Entah itu baik atau buruk. Maka dari itu saya sarankan agar memikirkan apa yang ingin kita capai. Lalu jika kita mengalah, apakah kita akan mencapai sesuatu yang kita inginkan? Jika kita mengatasi masalah, tentunya kita harus mengorbankan sesuatu, apakah yang kita korbankan sepadan dengan yang akan kita dapatkan? Tidak semua masalah harus kita menangkan. Sebaliknya, janganlah menghindari semua masalah. Dalam setiap masalah memiliki arti sendiri yang hanya dapat dipahami dengan menjalaninya.

Untuk sementara artikel ini sekian dulu. Akan dilanjutkan dalam artikel berikutnya.

-Our jouney starts by our first step